Rabu, 26 Februari 2020
PET KINGDOM SELENGGARAKAN PAWJOG KE-3,JALAN SANTAI BERSAMA 400 HEWAN PELIHARAAN
PET KINGDOM SELENGGARAKAN PAWJOG KE-3,JALAN SANTAI BERSAMA 400 HEWAN PELIHARAAN
Tangerang Selatan, Februari 2020 – Merayakan ulang tahunnya yang ke-3, PET KINGDOM sebagai pusat perawatan dan kebutuhan terlengkap untuk hewan peliharaan kesayangan, kembali
menggelar PAW JOG yaitu program jalan santai bersama anjing peliharaan yang diselenggarakan di PET KINGDOM Alam Sutera, pada hari Minggu, 23 Februari 2020.
Meutia Kumala, Managing Director PT Graha Satwa Paramita menjelaskan, “PAW JOG merupakan program tahunan yang diselenggarakan sejak tahun 2018 dan juga menjadi ajang berkumpul dengan sesama pecinta hewan peliharaan.
Lebih dari itu, jalan santai juga dapat memberikan manfaat untuk hewan peliharaan seperti menjaga kesehatan jantung, meningkatkan ketangkasan, berinteraksi dengan lingkungan sekitar, serta menambah kedekatan dengan pemiliknya.
Tahun ini, PAW JOG diikutio tidak kurang dari 400 peserta asal Jabodetabek. Acara ini juga melibatkan pelanggan yang tidak
memiliki hewan peliharaan, namun ingin turut merasakan keseruan jalan santai bersama berbagai jenis anjing dari beragam ras dan ukuran. Semakin meriah, pada perayaan ulang tahunnya kali ini, PET KINGDOM juga meluncurkan program pelatihan baru yaitu PET KINGDOM ACADEMY, serta menghadirkan berbagai penawaran menarik untuk fasilitas tertentu dan produk pilihan di pet shop.”Dalam acara PAW JOG, pemilik hewan bersama berbagai jenis anjing peliharaan berjalan santai panjang lintasan sejauh 2 kilometer dan mendapatkan medali di garis finish. S
Peserta juga mendapatkan race kit yang berisi t-shirt, tali kekang. nomor peserta, tag anjing bertuliskan nama anjing nomor ponsel pemilik, Chatime, serta voucher belanja dari Pet Kingdom dan supporting
partner seperti Tokopedia, Royal Canin, dan Decathlon.
Menambah kemeriahan acara, Pet Kingdom juga menyelenggarakan seremonial perayaan ulang tahun ke-3, diselingi pemberian doorprize dengan hadiah
senilai total Rp 10 juta, serta talkshow bersama dokter hewan yang memberikan informasi seputar kesehatan dan tips memberikan asupan sehat untuk hewan peliharaan.
Selain itu, PET KINGDOM juga meluncurkan program dog training baru yaitu PET KINGDOM ACADEMY. Sebelumnya, program dog training yang tersedia hanya untuk hewan, namun di program yang baru ini pelatihan juga diberikan kepada pemilik mengenai cara melatih kepatuhan anjing peliharaan dengan baik.
pelatihan dilakukan sebanyak 8-12 pertemuan per bulan dan anjing
peliharaan tidak diharuskan untuk menginap. Selain itu, setiap peserta yang mengikuti pelatihan otomatis akan menjadi member PET KINGDOM REWARDS secara gratis dengan berbagai benefit seperti
cashback setiap transaksi minimal Rp. 100 ribu, free grooming dan pet facility untuk minimal transaksi tertentu, informasi promo dan berbagai acara dari PET KINGDOM, serta voucher menarik untuk hewan peliharaan saat ulang tahun.
Menambah kemeriahan ulang tahun, Pet Kingdom juga menghadirkan penawaran menarik yang berlangsung hingga 29 Februari 2020 seperti Beli 1 gratis 1, Beli 2 Dapat 3, Serba 30 Ribu, Serba 300 Ribu, dan Hemat Hingga 50% untuk berbagai produk pilihan di pet shop, mulai dari produk kebersihan hewan seperti pasta gigi dan sampo anjing, produk kebutuhan harian seperti kasur dan tempat makan, koleksi aksesoris seperti kalung anjing, mainan, serta aneka makanan hewan.
Tidak ketinggalan, Buy 2
Get 3 untuk grooming atau dog pool, dan khusus member PET KINGDOM REWARDS bisa mendapatkan
Cashback hingga 3x.
Bertransaksi di PET KINGDOM kini juga semakin mudah dengan fasilitas cicilan 0% menggunakan kartu kredit BCA, BRI dan Mandiri, serta pembayaran dengan menggunakan digital payment seperti Ovo
dan Gopay.
Untuk berbelanja produk-produk PET KINGDOM kapan dan di mana saja secara online, bisa melalui official store di Tokopedia, dengan kata kunci PET KINGDOM.
###
Dirilis oleh:
PT GRAHA SATWA PARAMITA atau Pet Kingdom adalah salah satu bisnis unit di bawah payung Kawan Lama Group, yang merupakan sebuah pusat kebutuhan dan fasilitas hewan peliharaan terlengkap di
Alam Sutera dan Living Plaza Jababeka.
Selain itu, Pet Kingdom juga memiliki konsep mini store bernama Pet Kingdom Box yang menawarkan berbagai jenis produk kebutuhan harian hewan berbagai merek. Saat ini Pet Kingdom Box tersedia di 4lokasi, yaitu Lippo Mall Kemang, Supermal Karawaci, Kota Harapan Indah Bekasi, Plaza IBCC Bandung, serta Bandung Electronic Center.
unit lainnya yang dinaungi oleh Kawan Lama Group antara lain ACE pusat kebutuhan rumah tangga dan gaya hidup, Informa pusat furnitur dan aksesoris untuk hunian dan bisnis, Informa Custom
Furniture yaitu konsep baru yang merupakan pengembangan produk furnitur untuk dapat memaksimalkan ruangan dan dibuat khusus sesuai dengan ukuran, gaya, kebutuhan dan anggaran biaya pelanggan, Toys Kingdom pusat mainan dan hobi untuk segala usia, Chatime penyedia minuman brewed
tea asal Taiwan, Bike Colony penyedia sepeda dan aksesoris, Pendopo pusat batik dan kerajinan tradisional, Dr. Kong penyedia sepatu kesehatan dan aksesoris, Cupbop penyedia makanan BBQ Korea in
a cup, Gindaco yaitu takoyaki No.1 di Jepang, Pet Kingdom pusat perawatan dan kebutuhan hewan peliharaan, Travelink pusat kebutuhan traveling dan aksesoris, Selma penyedia furnitur dan aksesoris
dengan harga terjangkau, Ataru penyedia produk gaya hidup untuk millennials, dan Ruparupa toko online resmi Kawan Lama Group. Saat ini Kawan Lama Group memiliki lebih dari 750 toko di seluruh
Indonesia.
MNRN
Sabtu, 22 Februari 2020
INFORMA WOW SALE BELANJA SUPER HEMAT DENGAN PEMBAYARAN MUDAH
Februari 2020 – INFORMA sebagai pusat furnitur dan aksesoris terlengkap untuk hunian dan bisnis kembali menggelar program WOW Sale yang berlangsung hingga 31 Maret di seluruh toko INFORMA.
Para pelanggan setia berkesempatan mendapatkan harga super hemat hingga 50% untuk berbagai furnitur dan
aksesoris rumah idaman hingga ruang bisnis, didukung dengan cara pembayaran yang mudah.
aksesoris rumah idaman hingga ruang bisnis, didukung dengan cara pembayaran yang mudah.
Bertha Hapsari, Senior Marcomm Manager INFORMA menjelaskan, “WOW Sale kali ini tidak hanya memberikan potongan harga hingga 50% tapi juga memberikan promo belanja hemat lainnya untuk produk
pilihan, seperti Harga Termurah, Beli 1 Gratis 1, Beli Banyak Lebih Murah, hingga Paket Hemat. Selain promo super hemat, pelanggan juga dapat memanfaatkan kemudahan pembayaran yang disertai penawaran menarik seperti extra cashback dan gratis 1X cicilan.”
pilihan, seperti Harga Termurah, Beli 1 Gratis 1, Beli Banyak Lebih Murah, hingga Paket Hemat. Selain promo super hemat, pelanggan juga dapat memanfaatkan kemudahan pembayaran yang disertai penawaran menarik seperti extra cashback dan gratis 1X cicilan.”
Selama program WOW Sale, pelanggan yang sedang mengisi atau mengganti suasana rumah dapat memanfaatkan penawaran Harga Termurah, Potongan Harga hingga 50%, dan Beli 1 Gratis 1 untuk beragam koleksi furnitur. Untuk ruang tamu, tersedia koleksi sofa multi fungsi seperti recliner yang menghadirkan kenyamanan ekstra, hingga sleeper sofa yang sekaligus dapat digunakan menjadi tempat tidur. Ruang tamu akan semakin lengkap dengan koleksi coffee table, meja samping, meja TV hingga kabinet penyimpanan.
Untuk kamar tidur, INFORMA menghadirkan ragam pilihan bed set berbagai desain dan gaya yang sudah dilengkapi dengan tempat tidur, meja, lampu tidur, dan lemari pakaian serta koleksi matras berdesain elegan dan nyaman dengan material berkualitas.
Sedangkan untuk ruang makan, tersedia dinings set berbagai ukuran dan model mulai dari klasik hingga modern, dilengkapi dengan koleksi set alat makan.Selain itu, pelanggan yang ingin memulai usaha atau mengisi ruang bisnis, dapat memanfaatkan penawaran Beli Banyak Lebih Murah dan Paket Hemat untuk produk pilihan.
Diantaranya aneka kursi kerja
dengan beragam fitur untuk mendukung kenyamanan, kursi tamu beragam gaya, koleksi meja kerja dengan berbagai ukuran, hingga rak penyimpanan buku atau dokumen untuk melengkapi kantor atau co-working space.
dengan beragam fitur untuk mendukung kenyamanan, kursi tamu beragam gaya, koleksi meja kerja dengan berbagai ukuran, hingga rak penyimpanan buku atau dokumen untuk melengkapi kantor atau co-working space.
Sedangkanuntuk usaha cafe dan restoran tersedia koleksi meja dan kursi makan, koleksi lampu gantung, hingga hiasan dinding yang akan membuat suasana ruangan lebih instagramable.
Belanja semakin mudah di program WOW SALE karena INFORMA menyediakan beragam sistem
pembayaran, diantaranya pembayaran digital menggunakan aplikasi OVO, Gopay, LinkAja, Cashbac, dan Go Mobile.
pembayaran, diantaranya pembayaran digital menggunakan aplikasi OVO, Gopay, LinkAja, Cashbac, dan Go Mobile.
Tersedia juga fasilitas cicilan 0% hingga 24 bulan menggunakan kartu kredit BCA, Mandiri, CIMB Niaga, BNI dan BRI, atau cicilan tanpa kartu kredit menggunakan jasa pembiayaan yang bekerjasama dengan INFORMA, seperti Danakini yaitu lembaga pembiayaan di bawah payung Kawan Lama Group, serta
lembaga pembiayaan lain diantaranya Home Credit, Aeon, Kredit Plus, Spektra dan Adira Finance.
lembaga pembiayaan lain diantaranya Home Credit, Aeon, Kredit Plus, Spektra dan Adira Finance.
Khusus member INFORMA Rewards, dapat memanfaatkan poin yang dimiliki untuk membayar hingga seluruh total
belanja melalui program Pay All with Points. Produk INFORMA kini juga dapat dibeli kapan dan dimana saja secara online, dengan mengunjungi www.informa.co.id/shop atau melalui authorized online retailer Kawan
Lama Group di www.ruparupa.com/informa.
#####
belanja melalui program Pay All with Points. Produk INFORMA kini juga dapat dibeli kapan dan dimana saja secara online, dengan mengunjungi www.informa.co.id/shop atau melalui authorized online retailer Kawan
Lama Group di www.ruparupa.com/informa.
#####
Bisnis unit lainnya yang dinaungi oleh Kawan Lama Group antara lain ACE pusat perlengkapan rumah tangga
dan gaya hidup, Toys Kingdom pusat mainan dan hobi untuk segala usia, Chatime penyedia minuman brewed tea asal Taiwan, Bike Colony penyedia sepeda dan aksesoris, Pendopo penyedia batik dan kerajinan tradisional, Dr. Kong penyedia sepatu kesehatan dan aksesoris, Cupbop penyedia makanan BBQ Korea in acup, Gindaco yaitu takoyaki No.1 di Jepang, Pet Kingdom pusat perawatan dan kebutuhan hewan peliharaan, Travelink pusat kebutuhan traveling dan aksesoris, Selma penyedia furnitur dan aksesoris dengan harga terjangkau, Ataru penyedia produk gaya hidup untuk millennials, dan Ruparupa toko online resmi Kawan Lama Group. Saat ini Kawan Lama Retail memiliki lebih dari 750 toko di seluruh Indonesia.
Greeneration Foundation Luncurkan Portal Informasi dan Wadah Kolaborasi Persampahan Nasional BebasSampah.ID
Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati pada 21 Januari setiap tahunnya dilatarbelakangi oleh tragedi meledaknya TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, pada tanggal yang sama di tahun 2005. Tragedi ini merupakan sejarah kelam persampahan Indonesia, menewaskan sekitar 143 warga, mengubur 71 rumah di 2 kampung, yaitu Kampung Cilimus dan Gunung Aki. Kejadian ini dinobatkan sebagai tragedi persampahan terburuk kedua di dunia setelah tragedi di Payatas, Filipina pada tahun 2000.
Sejak 2015, Greeneration Foundation bersama relawan Bergerak menuju Indonesia Bebas Sampah (BIBS) konsisten bergerak dalam mengawal peringatan Hari Peduli Sampah Nasional dengan tajuk PESAN (Peduli Sampah Nasional) yang tahun ini dipopulerkan di media sosial dengan tagar #PESAN2020.
#PESAN2020 mengajak seluruh pegiat persampahan di Indonesia untuk bergerak sesuai dengan Panduan Bergerak #PESAN2020 bit.ly/PanduanPESAN2020 yang salah satunya ialah pemetaan melalui portal informasi dan wadah kolaborasi persampahan yang dikembangkan yaitu Bebassampah.ID. Ada 4 poin utama yang dapat dipetakan di Bebassampah.id;
- Pemetaan Aktor: Aktor Bebassampah.id adalah individu yang memiliki kesadaran akan permasalahan persampahan dan ingin menjadi bagian dalam solusi mewujudkan Indonesia Bebas Sampah. Untuk dapat menjadi Aktor Bebas Sampah, cukup melakukan registrasi akun di Bebassampah.ID
- Pemetaan Kolaborator: Kolaborator Bebassampah.id adalah pemetaan organisasi atau komunitas, untuk menjadi kolaborator dapat dilakukan setelah memiliki akun di Bebassampah.id
- Pemetaan Aset: Aset Bebassampah.id adalah pemetaan titik solusi persampahan di sekitar kita, seperti lokasi Bank Sampah, Pengepul, Tempat Reparasi, dan sebagainya. Melalui pemetaan aset, diharapkan dapat memudahkan masyarakat menemukan aset-aset solusi pengelolaan sampah di sekitar mereka.
- Pemetaan Kegiatan/ Gerakan: Melalui pemetaan gerakan, setiap pegiat persampahan di Indonesia dapat mempromosikan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Peluncuran Bebassampah.id akan diselenggarakan pada Sabtu, 22 Februari 2020 di Eks TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, sekaligus peluncuran Forum Komunikasi Bergerak Indonesia Bebas Sampah (BIBS) dan Deklarasi Tuan Rumah Jambore Indonesia Bersih dan Bebas Sampah Tahun 2020.
~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~
Senin, 17 Februari 2020
*Dede Farhan Aulawi, Mengembangkan Koperasi Berarti Menjalankan Amanah Konstitusi di Bidang Perekonomian*
“ Bagi Indonesia, Koperasi adalah soko guru perekonomian bangsa. Hal ini jelas termaktub dalam konstitusi negara, yaitu tertera dalam Pasal 33 UUD 1945. Jadi saat kita aktif menumbuhkembangkan Koperasi, pada hakikatnya kita sedang menjalankan amanah konstitusi “, tegas Dede Farhan Aulawi selaku Ketua Dewan Pengawas Koperasi PERAK dalam sambutan RAT yang diselenggarakan di Gedung generasi Muda Kosgoro (GMK) Jawa Barat di Bandung, Sabtu (15/2).
Dede juga mengakui bahwa kunci menjalankan koperasi adalah tenaga – tenaga profesional yang amanah. Selama 23 tahun dirinya aktif menggerakan koperasi sampai seluruh pelosok tanah air, karena sebuah keyakinan penuh bahwa koperasi bisa menjadi akselerator pemerataan ekonomi. Masalah ekonomi bangsa ini adalah soal kesenjangan ekonomi karena roda perekonomian seringberputar hanya di orang – orang tertentu saja, sehingga setiap sen keuntungan yang dibukukan pun hanya dinikmati oleh orang – orang tersebut sebagai pemiliknya. Namun jika koperasi mampu menjadi soko guru perekonomian, maka laba – laba yang dibukukan oleh sebuah konglomerasi koperasi hasilnya bisa dinikmati oleh seluruh anggota dalam bentuk deviden. Ujar mantan Ketua Pusat Koperasi Kredit Jawa Barat, dan juga Wakil Ketua Induk Koperasi Kredit tersebut.
Selanjutnya Dede juga menjelaskan bahwa tata kelola koperasi itu ada tiga jenis, yaitu (1) Koperasi merpati yaitu koperasi yang lahir, tumbuh dan berkembang secara mendadak karena pemerintah punya program dana bergulir. Jadi kehadirannya persis seperti merpati yang datang berkumpul karena ada orang yang memberi makan jagung. Lalu (2) Koperasi pedati, yaitu tata kelola koperasi yang jalas jika ada yang memaksa, menekan, atau mencambuknya, misalnya karena ada perintah atasan. Sementara itu (3) adalah koperasi sejati, yaitu koperasi yang lahir dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota. Koperasi berjalan tidak mengandalkan bantuan dari pemerintah atau dari pihak manapun, tetapi berjalan karena modal mandiri yaitu dari anggota dan untuk anggota.
Setelah itu Dede juga berharap bahwa sistem manajemen koperasi PERAK dilakukan secara profesional yang amanah. Jangan sampai jika ada dana bergulir bantuan dari Pemerintah lalu dikelola secara ugal – ugalan alias tidak bisa dipertanggungjawabkan, maka tentu akan ada konsekuensi hukumnya. Karena uang dari negara itu berasal dari rakyat, maka penggunaannya harus benar – benar digunakan secara berhati – hati dan sesuai peruntukannya.
Lalu ia pun mengingatkan bahwa RAT dalam sebuah koperasi merupakan pemegang kekuasaan tertinggi, sehingga segala sesuatu harus dibahas dan disepakati dalam RAT ini. Secara umum, RAT akan berhubungan dengan hal – hal strategis lembaga koperasi, misalnya pembahasan pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas, pengesahan Rencana Kerja, lalu pengesahan Kepengurusan da atau pengesahan jika ada revisi terhadap AD/ART koperasi.
“ Langkah berikutnya adalah kemauan yang keras untuk menjalankan koperasi secara sungguh – sungguh. Yang menjalankan koperasi secara harian ada di tangan Manajemen atau Pengelola. Sementara pengurus bertindak sebagai regulator yang membuat aturan serta kebijakan – keijakan operasional koperasi. Lalu Pengawas tugasnya mengawasi jalannya koperasi apakah sesuai dengan aturan dan pola kebijakan yang dibuat atau tidak “, ujar Dede mengakhiri keterangan.
“ Bagi Indonesia, Koperasi adalah soko guru perekonomian bangsa. Hal ini jelas termaktub dalam konstitusi negara, yaitu tertera dalam Pasal 33 UUD 1945. Jadi saat kita aktif menumbuhkembangkan Koperasi, pada hakikatnya kita sedang menjalankan amanah konstitusi “, tegas Dede Farhan Aulawi selaku Ketua Dewan Pengawas Koperasi PERAK dalam sambutan RAT yang diselenggarakan di Gedung generasi Muda Kosgoro (GMK) Jawa Barat di Bandung, Sabtu (15/2).
Dede juga mengakui bahwa kunci menjalankan koperasi adalah tenaga – tenaga profesional yang amanah. Selama 23 tahun dirinya aktif menggerakan koperasi sampai seluruh pelosok tanah air, karena sebuah keyakinan penuh bahwa koperasi bisa menjadi akselerator pemerataan ekonomi. Masalah ekonomi bangsa ini adalah soal kesenjangan ekonomi karena roda perekonomian seringberputar hanya di orang – orang tertentu saja, sehingga setiap sen keuntungan yang dibukukan pun hanya dinikmati oleh orang – orang tersebut sebagai pemiliknya. Namun jika koperasi mampu menjadi soko guru perekonomian, maka laba – laba yang dibukukan oleh sebuah konglomerasi koperasi hasilnya bisa dinikmati oleh seluruh anggota dalam bentuk deviden. Ujar mantan Ketua Pusat Koperasi Kredit Jawa Barat, dan juga Wakil Ketua Induk Koperasi Kredit tersebut.
Selanjutnya Dede juga menjelaskan bahwa tata kelola koperasi itu ada tiga jenis, yaitu (1) Koperasi merpati yaitu koperasi yang lahir, tumbuh dan berkembang secara mendadak karena pemerintah punya program dana bergulir. Jadi kehadirannya persis seperti merpati yang datang berkumpul karena ada orang yang memberi makan jagung. Lalu (2) Koperasi pedati, yaitu tata kelola koperasi yang jalas jika ada yang memaksa, menekan, atau mencambuknya, misalnya karena ada perintah atasan. Sementara itu (3) adalah koperasi sejati, yaitu koperasi yang lahir dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota. Koperasi berjalan tidak mengandalkan bantuan dari pemerintah atau dari pihak manapun, tetapi berjalan karena modal mandiri yaitu dari anggota dan untuk anggota.
Setelah itu Dede juga berharap bahwa sistem manajemen koperasi PERAK dilakukan secara profesional yang amanah. Jangan sampai jika ada dana bergulir bantuan dari Pemerintah lalu dikelola secara ugal – ugalan alias tidak bisa dipertanggungjawabkan, maka tentu akan ada konsekuensi hukumnya. Karena uang dari negara itu berasal dari rakyat, maka penggunaannya harus benar – benar digunakan secara berhati – hati dan sesuai peruntukannya.
Lalu ia pun mengingatkan bahwa RAT dalam sebuah koperasi merupakan pemegang kekuasaan tertinggi, sehingga segala sesuatu harus dibahas dan disepakati dalam RAT ini. Secara umum, RAT akan berhubungan dengan hal – hal strategis lembaga koperasi, misalnya pembahasan pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas, pengesahan Rencana Kerja, lalu pengesahan Kepengurusan da atau pengesahan jika ada revisi terhadap AD/ART koperasi.
“ Langkah berikutnya adalah kemauan yang keras untuk menjalankan koperasi secara sungguh – sungguh. Yang menjalankan koperasi secara harian ada di tangan Manajemen atau Pengelola. Sementara pengurus bertindak sebagai regulator yang membuat aturan serta kebijakan – keijakan operasional koperasi. Lalu Pengawas tugasnya mengawasi jalannya koperasi apakah sesuai dengan aturan dan pola kebijakan yang dibuat atau tidak “, ujar Dede mengakhiri keterangan.
*Antisipasi Krisis Pangan, PAKET PANAS Aktif Mencari Terobosan Inovasi Pertanian
*Antisipasi Krisis Pangan, PAKET PANAS Aktif Mencari Terobosan Inovasi Pertanian*
Pembangunan adalah sebuah keniscayaan untuk dihentikan. Pembangunan akan terus berjalan seiring dengan meningkatnya kebutuhan umat manusia karena peningkatan jumlah populasi yang semakin meningkat setiap saat, dimana jumlah pertambahan penduduk dunia berada di kisaran 73 juta jiwa setiap tahunnya. Pertumbuhan jumlah penduduk ini sudah barang tentu perlu adanya stabilisator dalam menjaga kebutuhan pangan, padahal di saat yang bersamaan justeru luas lahan pertanian semakin menyempit karena akses pembangunan itu sendiri. Lihat saja bagaimana lahan – lahan produktif pertanian terus berkurang sebagai akibat masifnya pembangunan infrastruktur jalan, pabrik – pabrik, perumahan, dan infrastruktur lainnya. Inilah sebuah refleksi perenungan yang harus diikuti oleh langkah – langkah konkrit dalam mengantisipasinya.
Inilah substansi pemikiran yang digagas oleh Para Penggerak Ketahanan Pangan Nasional (Paket Panas) yang dinahkodai oleh Pemerhati Pangan Dede Farhan Aulawi dan Abah Eko. Di berbagai kesempatan mereka selalu mengingatkan akan kemungkinan terjadinya krisis pangan, baik dalam skala nasional ataupun internasional. Ketika dihubungi media di Bandung, Minggu (16/2) Dede Farhan Aulawi menjelaskan bahwa berbicara krisis pangan ini hanya soal waktu saja, karena sebuah konsekuensi logis dari peningkatan jumlah penduduk (demand), sementara lahan pertanian (supply) semakin menyempit.
Dulu Indonesia pernah mengalami apa yang disebut swasembada pangan, hingga Presiden Soeharto diberi kesempatan untuk berbicara di gedung PBB terkait ketahanan dan kedaulatan pangan Indonesia. Namun berselang tidak terlalu lama, ternyata Indonesia sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri, sehingga harus melakukan import dari beberapa negara yang masih mengalami surplus pangan. Persoalannya mau sampai kondisi seperti ini bisa bertahan ?
Negara – negara yang saat ini masih bisa mengirim kebutuhan pangan ke Indonesia, suatu waktu mereka pun mengalami hal yang sama dengan Indonesia, sehingga kebijakan pemerintahnya pasti akan memprioritaskan untuk memenuhi kecukupan pangan dalam negerinya sendiri. Pada saat ini, keberadaan supply pangan mulai mengalami krisis karena keterbatasan jumlah pangan yang tersedia, maka kaidah hukum ekonomi akan berlaku. Saat supply sangat terbatas, sementara demand sangat besar maka harga pangan bisa melejit naik. Bahkan tidak sedikit para ahli yang memprediksi harga beras bisa melebihi harga emas.
“ Dalam kondisi seperti itu, sebagian orang yang masih memiliki daya tahan finansial mungkin masih bisa bertahan karena masih mampu membeli pangan dengan harga yang mahal sekalipun. Tapi bagaimana dengan sebagian besar masyarakat yang tak mampu ? apa yang akan terjadi ?“ ujar Dede.
Kelaparan dan gizi buruk bisa terjadi di banyak tempat, dan boleh jadi angka kriminalitas akan meningkat. Boleh jadi peperangan di masa depan bukan lagi memperebutkan ladang minyak atau gunung emas, melainkan saling memperebutkan segenggam nasi sebagai penggganjal rasa lapar yang sudah akut. Demi merebut sesuap nasi, boleh jadi orang akan saling membunuh. Hal inilah yang harus diantisipasi dari sekarang agar hal tersebut bisa dihindarkan.
Kemudian Dede juga mengatakan bahwa dengan merujuk pada definisi dari Food and Agriculture Organization (FAO), ketahanan pangan adalah satu situasi di mana semua orang memiliki kecukupan jumlah atas pangan yang aman dan bergizi demi kehidupan yang sehat dan aktif. Jadi menurut definisi ini, ada dua hal yang ditekankan, yaitu kecukupan jumlah pangan dan gizi pangan itu sendiri. Padahal di saat krisis mulai terjadi, jangankan berfikir gizi, sebab untuk bisa kenyang saja sudah untung.
Kondisi ini juga tentu akan dipengaruhi oleh perubahan iklim yang terus berubah hampir tidak terkendali, dan menyebabkan kenaikan suhu, cuaca ekstrem dan perubahan iklim yang berpengaruh juga pada perubahan masa tanam dan masa panen, bahkan bisa terjadi gagal panel yang akan memicu percepatan krisis pangan tersebut.
Kita juga bisa belajar dari krisis pangan yang pernah terjadi di Yunani dan Romawi. Sampai – sampai seluruh penduduknya secara khusus berdoa kepada dewa untuk meminta pangan. Penduduk miskin memakan anjing, kucing, atau burung mati yang jatuh. Itulah masa krisis pangan yang mengakibatkan kelaparan parah. Tahun 1315 hingga 1317, Eropa mengalami kelaparan yang kemudian disebut sebagai the great famine.
“ Untuk itulah Paket Panas lahir dari sebuha kesadaran yang terdalam, ingin menyelematkan bumi dari kemungkinan terjadinya krisis pangan. Langkah – langkah konkrit yang dilakukan adalah melakukan terobosan – terobosan inovasi pertanian, seperti dengan konsep ecoponik. Kemudian pencarian teknologi pertanian yang tepat guna dan efisien dengan konsep smart farming berbasis teknologi digital. Selanjutnya aktif mencari dan menemukan makanan alternatif selain beras. Dan di saat yang bersamaan secara aktif dan serius terus menggugah kesadaran kolektif masyarakat melalui berbagai program penyuluhan, termasuk pemanfaatan lahan tidur menjadi lahan produktif, serta optimalisasi pemanfaatan setiap jengkal tanah dalam program Tanahku makmur “, demikian jelas Dede menutup pembicaraan.
Jumat, 14 Februari 2020
Pandangan Dede Farhan Aulawi Terkait Pertahanan Laut Negara Maritim
*Pandangan Dede Farhan Aulawi Terkait Pertahanan Laut Negara Maritim*
“ Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki luas perairan dua kali lipat dari luas daratannya. Konsekuensi logis dari fakta ini adalah perlunya penguatan angkatan laut dengan sarana dan prasarana yang memadai, termasuk juga alat utama sistem persenjataannya. Di samping itu, juga akan terkait dukungan anggaran yang memadai dan juga pemenuhan kompetensi SDM yang unggul. Pemenuhannya tentu tidak bisa sekaligus karena berbagai keterbatasan yang ada, tetapi paling tidak perlu memiliki roadmap yang jelas agar mampu memproyeksikan kekuatan pertahanan di laut yang luas tersebut “, demikian disampaikan oleh Pemerhati Teknologi Hankam Dede Farhan Aulawi, di Bandung (15/2).
Kemudian Dede juga menjelaskan bahwa bagi sebuah negara maritim seperti Indonesia, memiliki armada tempur yang kuat menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan negara. Armada tempur tersebut secara otomatis harus memperhatikan perkembangan teknologi terbaru agar kompatibel dengan tantangan dan ancaman yang dihadapi. Sesuai dengan terminologinya, kapal perang merupakan kapal yang digunakan untuk kepentingan militer, yang jenisnya terdiri dari kapal induk, kapal kombatan, kapal patroli, kapal angkut, kapal selam dan kapal pendukung lainnya. Khusus untuk negara yang memiliki lautan yang membeku seperti Rusia dan Finlandia, juga memiliki kapal pemecah es.
Karakteristik kapal perang yang dibuat dari waktu ke waktu terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi yang menyertainya, misalnya penemuan teknologi radio, telegraf, radar, sonar dan alat komunikasi serta navigasi semakin melengkapi kemampuan kapal dalam melaksankan tugas – tugas operasi di lautan, sehingga mampu melakukan deteksi, komunikasi termasuk penyadapan yang semakin canggih. Begitupun dengan perkembangan persenjataan mulai dari meriam hingga roket, rudal, ranjau dan torpedo.
Selanjutnya Dede juga menambahkan terkait proyeksi kekuatan laut yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kepentingan masing – masing negara. Secara umum diproyeksikan ke dalam Green Water Navy, Brown Water Navy, dan Blue Water Navy.
Brown Water Navy merupakan kekuatan AL yang diproyeksikan untuk melindungi dan mempertahankan wilayah perairan di sekitar pantai, atau yang biasa dikenal sebagai zona litoral. Wilayah ini mencakup pesisir hingga laut lepas pantai berjarak ratusan mil. Brown Water Navy merupakan kapal patroli dengan persenjataan defensif seperi meriam untuk operasi pantai dan perlindungan kegiatan ekonomi di perairan. Meskipun untuk saat ini, sudah mulai juga dilengjkapi rudal-rudal ofensif anti kapal permukaan dan/atau torpedo dan didukung oleh kapal kombatan. Lalu Green Water Navy diproyeksikan hingga kepulauan dan pulau-pulau terluar dari suatu negara. Dimensi jangkauannya mencapai ribuan mil. Sedangkan Blue Water Navy diproyeksikan mampu menjangkau samudera dan perairan antar benua.
Di abad ke-21 ini dimana perkembangan teknologi semakin maju, maka fitur – fitur kapal perang pun sudah semakin luar biasa, termasuk dilengkapi senjata berat yang bisa mematikan bahkanmenghancurkan musuh. Lihat saja kapal perang Zumwalt milik AS yang dilengkapi sistem sensorik agar tidak terdeteksi sistem radar. Dia mampu meluncurkan 600 proyektil bertenaga roket yang dapat mencapai target hingga 100 km lebih, serta dilengkapi amunisi rudal Tomahawk, rudal penghancur pesawat terbang, hingga rudal anti kapal selam.
Di samping AS, ternyata India juga juga punya INS Kochi yang memiliki kecepatan 53 km per jam. Kapal ini dilengkapi 16 rudal Brahmos untuk menyerang sesama kapal dan 32 rudal jarak menengah. Lalu untuk mengantisipasi serangan kapal selam, ia juga dipersenjatai dengan 4 peluncur torpedo MK 46 dan 2 stasiun peluncur roket anti kapal selam RBU-6000.
Begitupun Swedia tidak mau ketinggalan, setelah memiliki Zlatan atau IKEA, ia juga punya kapal perang Visby. Bodi kapal dilengkapi dengan serat karbon yang punya kemampuan untuk “menyamarkan diri” dari deteksi layar. Di samping itu, ia juga dilengkapi senapan Bosfors 57 mm 70 SAK yang dapat melontarkan 120 proyektil per menitnya dengan jangkauan jarak mencapai 17 km. Termasuk Saab Bofors Dynamics RBS 15mk2, yang merupakan misil khusus untuk menghantam kapal perang dengan hulu ledak yang mencapai berat 200 kg.
Kemudian Inggeris juga patut berbangga diri setelah memiliki kapal perang HMS Dauntless, sebuah kapal penghancur tipe 45. Teknologi radar dan sistem persenjataannya diklaim mampu memburu target musuh berukuran paling kecil dengan kecepatan paling tinggi sekalipun sehingga membuatnya semakin ditakuti hiu – hiu besi di lautan.
Dan yang lebih membanggakan lagi adalah KRI Martadinata 331 milik Indonesia, kebanggaan Indonesia dan hasil karya anak bangsa, hasil kerja sama alih teknologi antara TNI AL dan PT. PAL dengan galangan kapal Damen Schiede Naval Ship Building dari Belanda. KRI ini sudah mengadaptasikan teknologi siluman, sehingga sulit terdeteksi oleh radar musuh. Ia juga sudah dilengkapi sistem persenjataan seperti rudal, torpedo, hingga meriam untuk menghalau dan menyerang musuh yang ada di berbagai medan. Contoh rudalnya adalah Excocet MM40 Blok 3 yang memiliki daya jangkau mencapai jarak 180 – 200 km. Juga dilengkapi OTO Melara, senjata yang terletak di tengah kapal ini mampu memuntahkan 85 proyektil per menit.
“ Dengan lahirnya KRI Martadinata 331 ini, mudah – mudahan bisa merangsang kelahiran kapal – kapal lainnya hasil karya industri dalam negeri, sehingga mampu menjalankan tugas untuk menjaga kedaulatan negara lebih optimal lagi “, harap Dede menutup perbincangan.
“ Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki luas perairan dua kali lipat dari luas daratannya. Konsekuensi logis dari fakta ini adalah perlunya penguatan angkatan laut dengan sarana dan prasarana yang memadai, termasuk juga alat utama sistem persenjataannya. Di samping itu, juga akan terkait dukungan anggaran yang memadai dan juga pemenuhan kompetensi SDM yang unggul. Pemenuhannya tentu tidak bisa sekaligus karena berbagai keterbatasan yang ada, tetapi paling tidak perlu memiliki roadmap yang jelas agar mampu memproyeksikan kekuatan pertahanan di laut yang luas tersebut “, demikian disampaikan oleh Pemerhati Teknologi Hankam Dede Farhan Aulawi, di Bandung (15/2).
Kemudian Dede juga menjelaskan bahwa bagi sebuah negara maritim seperti Indonesia, memiliki armada tempur yang kuat menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan negara. Armada tempur tersebut secara otomatis harus memperhatikan perkembangan teknologi terbaru agar kompatibel dengan tantangan dan ancaman yang dihadapi. Sesuai dengan terminologinya, kapal perang merupakan kapal yang digunakan untuk kepentingan militer, yang jenisnya terdiri dari kapal induk, kapal kombatan, kapal patroli, kapal angkut, kapal selam dan kapal pendukung lainnya. Khusus untuk negara yang memiliki lautan yang membeku seperti Rusia dan Finlandia, juga memiliki kapal pemecah es.
Karakteristik kapal perang yang dibuat dari waktu ke waktu terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi yang menyertainya, misalnya penemuan teknologi radio, telegraf, radar, sonar dan alat komunikasi serta navigasi semakin melengkapi kemampuan kapal dalam melaksankan tugas – tugas operasi di lautan, sehingga mampu melakukan deteksi, komunikasi termasuk penyadapan yang semakin canggih. Begitupun dengan perkembangan persenjataan mulai dari meriam hingga roket, rudal, ranjau dan torpedo.
Selanjutnya Dede juga menambahkan terkait proyeksi kekuatan laut yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kepentingan masing – masing negara. Secara umum diproyeksikan ke dalam Green Water Navy, Brown Water Navy, dan Blue Water Navy.
Brown Water Navy merupakan kekuatan AL yang diproyeksikan untuk melindungi dan mempertahankan wilayah perairan di sekitar pantai, atau yang biasa dikenal sebagai zona litoral. Wilayah ini mencakup pesisir hingga laut lepas pantai berjarak ratusan mil. Brown Water Navy merupakan kapal patroli dengan persenjataan defensif seperi meriam untuk operasi pantai dan perlindungan kegiatan ekonomi di perairan. Meskipun untuk saat ini, sudah mulai juga dilengjkapi rudal-rudal ofensif anti kapal permukaan dan/atau torpedo dan didukung oleh kapal kombatan. Lalu Green Water Navy diproyeksikan hingga kepulauan dan pulau-pulau terluar dari suatu negara. Dimensi jangkauannya mencapai ribuan mil. Sedangkan Blue Water Navy diproyeksikan mampu menjangkau samudera dan perairan antar benua.
Di abad ke-21 ini dimana perkembangan teknologi semakin maju, maka fitur – fitur kapal perang pun sudah semakin luar biasa, termasuk dilengkapi senjata berat yang bisa mematikan bahkanmenghancurkan musuh. Lihat saja kapal perang Zumwalt milik AS yang dilengkapi sistem sensorik agar tidak terdeteksi sistem radar. Dia mampu meluncurkan 600 proyektil bertenaga roket yang dapat mencapai target hingga 100 km lebih, serta dilengkapi amunisi rudal Tomahawk, rudal penghancur pesawat terbang, hingga rudal anti kapal selam.
Di samping AS, ternyata India juga juga punya INS Kochi yang memiliki kecepatan 53 km per jam. Kapal ini dilengkapi 16 rudal Brahmos untuk menyerang sesama kapal dan 32 rudal jarak menengah. Lalu untuk mengantisipasi serangan kapal selam, ia juga dipersenjatai dengan 4 peluncur torpedo MK 46 dan 2 stasiun peluncur roket anti kapal selam RBU-6000.
Begitupun Swedia tidak mau ketinggalan, setelah memiliki Zlatan atau IKEA, ia juga punya kapal perang Visby. Bodi kapal dilengkapi dengan serat karbon yang punya kemampuan untuk “menyamarkan diri” dari deteksi layar. Di samping itu, ia juga dilengkapi senapan Bosfors 57 mm 70 SAK yang dapat melontarkan 120 proyektil per menitnya dengan jangkauan jarak mencapai 17 km. Termasuk Saab Bofors Dynamics RBS 15mk2, yang merupakan misil khusus untuk menghantam kapal perang dengan hulu ledak yang mencapai berat 200 kg.
Kemudian Inggeris juga patut berbangga diri setelah memiliki kapal perang HMS Dauntless, sebuah kapal penghancur tipe 45. Teknologi radar dan sistem persenjataannya diklaim mampu memburu target musuh berukuran paling kecil dengan kecepatan paling tinggi sekalipun sehingga membuatnya semakin ditakuti hiu – hiu besi di lautan.
Dan yang lebih membanggakan lagi adalah KRI Martadinata 331 milik Indonesia, kebanggaan Indonesia dan hasil karya anak bangsa, hasil kerja sama alih teknologi antara TNI AL dan PT. PAL dengan galangan kapal Damen Schiede Naval Ship Building dari Belanda. KRI ini sudah mengadaptasikan teknologi siluman, sehingga sulit terdeteksi oleh radar musuh. Ia juga sudah dilengkapi sistem persenjataan seperti rudal, torpedo, hingga meriam untuk menghalau dan menyerang musuh yang ada di berbagai medan. Contoh rudalnya adalah Excocet MM40 Blok 3 yang memiliki daya jangkau mencapai jarak 180 – 200 km. Juga dilengkapi OTO Melara, senjata yang terletak di tengah kapal ini mampu memuntahkan 85 proyektil per menit.
“ Dengan lahirnya KRI Martadinata 331 ini, mudah – mudahan bisa merangsang kelahiran kapal – kapal lainnya hasil karya industri dalam negeri, sehingga mampu menjalankan tugas untuk menjaga kedaulatan negara lebih optimal lagi “, harap Dede menutup perbincangan.
Kamis, 13 Februari 2020
Dede Farhan Aulawi, Perlu Sentuhan Teknologi dan Profesionalitas Dalam Tata Kelola Ternak Sapi Perah
*Dede Farhan Aulawi, Perlu Sentuhan Teknologi dan Profesionalitas Dalam Tata Kelola Ternak Sapi Perah*
“ Jika pada permulaannya orang beternak untuk penggemukan agar bisa diambil dagingnya saja, maka saat ini perspektif ekonominya tidak sekedar itu, sehingga lahir peluang dengan berkembangnya peminatan dari ternak sapi perah untuk diambil manfaat ekonominya berupa susu. Spesies Bos Taurus ini memiliki kemampuan menghasilkan susu dalam jumlah besar. Prospek bisnisnya juga sangat menarik karena peningkatan permintaan pasar yang sangat tinggi. Namun sentuhan teknologi dan profesionalitas dalam tata kelola ternak masih harus ditingkatkan, sehingga produktivitas peternak harapannya bisa semakin meningkat “, demikian diungkapkan oleh Pemerhati Peternak Sapi, Dede Farhan Aulawi.
Hal ini disampaikan oleh Dede saat meninjau salah satu sentra peternak sapi perah di kawasan Guranteng – Ciawi, Tasikmalaya, pada Jum'at (14/2). Saat ini memang terlihat adanya peningkatan populasi sapi perah sampai sekitar 8.832 ekor melalui skema importasi dengan realisasi investasi secara kumulatif mencapai nilai US$62,15 juta yang berasal investor Elemen Livestock, Greenfields Indonesia, dan Raffles Pasific Harvest.
Selanjutnya Dede juga mengingatkan bahwa ada hal yang menarik jika merujuk pada data Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) yang mencatat bahwa konsumsi susu Indonesia mencapai 3,91 juta ton setiap tahunnya dengan 56 persen konsumsi dalam bentuk susu segar, susu ultra high temperature (UHT), susu fermentasi, susu kental, dan krim.
“ Hal tersebut tentu menjadi tantangan sekaligus peluang bagi para peternak Indonesia. Namun yang ingin saya garisbawahi adalah peternak Indonesia harus ditingkatkan kesejahteraannya. Kenapa ? karena saat ini jauh lebih banyak “Buruh Ternak”, sehingga mereka belum tersentuh banyak dalam konteks peningkatan kesejahteraannya. Seharusnya ada road map bagi mereka yang saat ini sebagai buruh ternak, maka suatu saat mereka harus jadi peternak atas sapi – sapinya sendiri, sehingga masa depan mereka lebih terjamin dan lebih sejahtera “, tegas Dede.
Masih banyak hal yang perlu disosialisasikan kepada masyarakat ternak sapi Indonesia, misalnya terkait manajemen kandang, pakan, dan pencatatan perkembangan sapi yang menjadi bagian dari ilmu administrasi peternakan. Termasuk perbaikan pola beternak, serta tata kelola pakan seperti menanam jagung dan rumput gajah. Jika keinginan beternak tersebut dipoles dengan pengetahuan dan keterampilan ternak yang baik, maka pasti kesejahteraan peternak akan semankin meningkat. Sebagai bahan perbandingan lihat saja data jumlah kepemilikan sapi oleh peternak di beberapa negara. Di Selandia Baru setiap peternak rata-rata memiliki 375 ekor sapi. Di Australia sekitar 220 ekor per peternak. Di Inggris peternak rata-rata memiliki 100 ekor. Sementara di Indonesia rata – rata setiap peternak memiliki 4 ekor sapi saja.
Secara umum sapi dapat hidup hingga usia 20 tahun, tetapi sapi yang dibesarkan untuk diperah jarang sekali dipertahankan hingga usia tersebut karena ketika sapi perah tidak produktif, umumnya akan disembelih. Sapi perah yang sudah tua rentan terhadap penyakit seperti mastitis yang dapat memengaruhi kualitas susu yang dihasilkan. Di India dan Nepal, sapi perah yang tidak produktif dapat terlihat berkeliaran di jalanan kota dan dibiarkan begitu saja sampai meninggal karena sakit atau usia lanjut. Beberapa organisasi Hindu membangun rumah singgah khusus sapi yang disebut dengan Goshala untuk tempat peristirahatan terakhir.
“ Di samping hasil produk berupa susu atau daging, sebenarnya bisa dikemas juga dalam paket wisata edukasi ternak. Prinsipnya rekreatif, edukatif, produktif dan prospektif. Kemasan kreatifnya tentu bisa didesain dengan melakukan kerjasama yang lebih luas. Tapi tentu teknik dan manajemen kemasan menjadi sangat penting agar memiliki daya pikat kunjungan wisata “, pungkas Dede.
“ Jika pada permulaannya orang beternak untuk penggemukan agar bisa diambil dagingnya saja, maka saat ini perspektif ekonominya tidak sekedar itu, sehingga lahir peluang dengan berkembangnya peminatan dari ternak sapi perah untuk diambil manfaat ekonominya berupa susu. Spesies Bos Taurus ini memiliki kemampuan menghasilkan susu dalam jumlah besar. Prospek bisnisnya juga sangat menarik karena peningkatan permintaan pasar yang sangat tinggi. Namun sentuhan teknologi dan profesionalitas dalam tata kelola ternak masih harus ditingkatkan, sehingga produktivitas peternak harapannya bisa semakin meningkat “, demikian diungkapkan oleh Pemerhati Peternak Sapi, Dede Farhan Aulawi.
Hal ini disampaikan oleh Dede saat meninjau salah satu sentra peternak sapi perah di kawasan Guranteng – Ciawi, Tasikmalaya, pada Jum'at (14/2). Saat ini memang terlihat adanya peningkatan populasi sapi perah sampai sekitar 8.832 ekor melalui skema importasi dengan realisasi investasi secara kumulatif mencapai nilai US$62,15 juta yang berasal investor Elemen Livestock, Greenfields Indonesia, dan Raffles Pasific Harvest.
Selanjutnya Dede juga mengingatkan bahwa ada hal yang menarik jika merujuk pada data Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) yang mencatat bahwa konsumsi susu Indonesia mencapai 3,91 juta ton setiap tahunnya dengan 56 persen konsumsi dalam bentuk susu segar, susu ultra high temperature (UHT), susu fermentasi, susu kental, dan krim.
“ Hal tersebut tentu menjadi tantangan sekaligus peluang bagi para peternak Indonesia. Namun yang ingin saya garisbawahi adalah peternak Indonesia harus ditingkatkan kesejahteraannya. Kenapa ? karena saat ini jauh lebih banyak “Buruh Ternak”, sehingga mereka belum tersentuh banyak dalam konteks peningkatan kesejahteraannya. Seharusnya ada road map bagi mereka yang saat ini sebagai buruh ternak, maka suatu saat mereka harus jadi peternak atas sapi – sapinya sendiri, sehingga masa depan mereka lebih terjamin dan lebih sejahtera “, tegas Dede.
Masih banyak hal yang perlu disosialisasikan kepada masyarakat ternak sapi Indonesia, misalnya terkait manajemen kandang, pakan, dan pencatatan perkembangan sapi yang menjadi bagian dari ilmu administrasi peternakan. Termasuk perbaikan pola beternak, serta tata kelola pakan seperti menanam jagung dan rumput gajah. Jika keinginan beternak tersebut dipoles dengan pengetahuan dan keterampilan ternak yang baik, maka pasti kesejahteraan peternak akan semankin meningkat. Sebagai bahan perbandingan lihat saja data jumlah kepemilikan sapi oleh peternak di beberapa negara. Di Selandia Baru setiap peternak rata-rata memiliki 375 ekor sapi. Di Australia sekitar 220 ekor per peternak. Di Inggris peternak rata-rata memiliki 100 ekor. Sementara di Indonesia rata – rata setiap peternak memiliki 4 ekor sapi saja.
Secara umum sapi dapat hidup hingga usia 20 tahun, tetapi sapi yang dibesarkan untuk diperah jarang sekali dipertahankan hingga usia tersebut karena ketika sapi perah tidak produktif, umumnya akan disembelih. Sapi perah yang sudah tua rentan terhadap penyakit seperti mastitis yang dapat memengaruhi kualitas susu yang dihasilkan. Di India dan Nepal, sapi perah yang tidak produktif dapat terlihat berkeliaran di jalanan kota dan dibiarkan begitu saja sampai meninggal karena sakit atau usia lanjut. Beberapa organisasi Hindu membangun rumah singgah khusus sapi yang disebut dengan Goshala untuk tempat peristirahatan terakhir.
“ Di samping hasil produk berupa susu atau daging, sebenarnya bisa dikemas juga dalam paket wisata edukasi ternak. Prinsipnya rekreatif, edukatif, produktif dan prospektif. Kemasan kreatifnya tentu bisa didesain dengan melakukan kerjasama yang lebih luas. Tapi tentu teknik dan manajemen kemasan menjadi sangat penting agar memiliki daya pikat kunjungan wisata “, pungkas Dede.
Kompolnas Apresiasi Inovasi Pola Pengasuhan di SPN Polda Sumbar Dalam Membentuk Siswa Berkarakter Unggul
Kompolnas Apresiasi Inovasi Pola Pengasuhan di SPN Polda Sumbar Dalam Membentuk Siswa Berkarakter Unggul*
Merujuk pada amanat UU No. 2 Tahun 2002 tentang Polri dan Perpres No. 17 Tahun 2011 tentang Kompolnas, dijelaskan bahwa fungsi Kompolnas adalah sebagai Pengawas Fungsional Polri. Mekanisme pengawasan ini diatur dalam Perpres, yaitu dilakukan melalui mekanisme pemantauan dan penilaian kinerja dan integritas anggota dan pejabat Polri. Jadi dalam menjalankan fungsinya, Kompolnas harus melakukan pengawasan terhadap Polri, baik yang berkaitan dengan kinerja ataupun integritas seluruh anggota Polri.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang hal ini, kami menemui Komisioner Kompolnas Dede Farhan Aulawi yang sedang melakukan supervisi pendidikan pembentukan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sumbar, Rabu (12/2). Dede mengatakan bahwa maksud dan tujuan kunjungan kerjanya ke SPN Polda Sumbar adalah untuk melakukan pengawasan pendidikan pembentukan Bintara Polri di SPN Polda Kaltim dengan mengacu pada 8 komponen standar pendidikan, seperti sertifikasi tenaga pendidik, sarana prasarana, kurikulum, standar mutu lulusan, dan lain – lain. Jika dinilai masih ada kekurangan – kekurangan, tentu harus diperbaiki secara bersama – sama agar mutu lulusannya sesuai dengan standar mutu lulusan yang ditetapkan. Bukan soal pengetahuan (knowledge) saja, tetapi juga keterampilan (skill) dan perilaku (attitude). Dengan kata lain menyentuh aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
Setelah diterima oleh Kapolda dan Irwasda Sumbar, Tim Kompolnas langsung meluncur ke SPN dan langsung diterima oleh Kepala SPN dan jajaran pejabat utamanya. Pada kesempatan ini, Kepala SPN menjelaskan secara rinci terkait pemenuhan 8 komponen standar pendidikan di SPN. Termasuk menjelaskan inovasi pola pengasuhan, baik dalam hal untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan bersih maupun pembentukan empati terhadap sesama dengan cara kunjungan ke panti asuhan. Hal tersebut sangat diapresiasi oleh Dede, sebagai bentuk terobosan inovatif dalam rangka membentuk karakter siswa yang positif.
Setelah itu, Ketua Tim Kompolnas Dede Farhan Aulawi memberi arahan – arahan terkait tantangan Polri ke depan yang dipengaruhi oleh banyak faktor lingkungan strategis, termasuk perubahan nalar generasi milenial yang semakin cerdas, kritis dan berbasis teknologi mutakhir. Termasuk munculnya berbagai pola kejahatan dengan modus baru yang sangat bervariatif. Oleh karena itu banyak hal yang perlu disikapi secara cermat, seperti pembaruan kurikulum melalui proses evaluasi yang komprehensif. Termasuk pengakuan jabatan dan tunjangan fungsional Tenaga Pendidik (gadik) yang harus ditingkatkan, agar menambah semangat dan merasa lebih dihargai. Hal ini sangat penting, karena sekaligus bisa berimplikasi terhadap gairah dan motivasi dalam mengajar sehingga hasil transfer knowledge-nya akan semakin optimal.
" Orientasi pendidikan itu tidak sekedar memberi pengetahuan, tetapi juga sebuah proses transformasi peradaban dalam membentuk mindset, sikap dan perilaku sehingga menjadi sumber daya kepolisian yang unggul. Termasuk untuk selalu memberi contoh dan ketauladanan di tengah masyarakat agar tercipta tertib sosial yang luhur dan bermartabat ", ujar Dede.
Selepas dari SPN Polda Sumbar, Tim Kompolnas melanjutkan kegiatan di Polres Solok Kota dan Polres Sawahlunto untuk mendapatkan feedback terkait mutu lulusan SPN yang sudah ditempatkan dan bekerja di polres. Umpan balik (feedback) ini dianggap penting untuk mengetahui apa – apa yang dianggap masih kurang, dan untuk mengetahui apa – apa yang masih harus ditingkatkan. Pada kesempatan tersebut tentu saja terbangun dialog dan diskusi yang interaktif. Juga ada beberapa masukan dan saran – saran perbaikan agar ke depan mutu lulusan SPN ini bisa lebih bagus dan lebih bagus lagi. Parameter yang sering menjadi sorotan Kompolnas adalah hal – hal yang terkait dengan disiplin, rasa tanggung jawab, pengendalian emosi, respek terhadap senior atau atasan, dan lain – lain. Ungkap Dede.
Lalu di akhir setiap kesempatan, sang motivator Kompolnas ini juga tak lupa memberikan petuah dan motivasi – motivasi agar seluruh anggota Polri bisa bekerja lebih semangat lagi, lebih ikhlas lagi, dan harus tahan uji terhadap segala godaan yang bisa merusak marwah dan kehormatan institusi. Dede juga menghimbau agar semua anggota pandai mengelola siklus psikologi sehingga bisa bersikap lebih matang dalam melihat berbagai persoalan kemasyarakatan.
"Insan Polri harus mampu menjadi tauladan dan pelopor tertib sosial di ruang publik, agar masyarakat bisa mencontoh kinerja dan integritas dalam kehidupan empirik. Tentu bukan hal yang mudah, tetapi selama niat yang kuat masih ada, maka semua akan tercapai meskipun harus bertahap ", tegas Dede.
Selanjutnya Dede juga meyakinkan bahwa kita semua bisa dan harus terus berubah menuju ke arah yang lebih baik, dan lebih baik lagi. Pungkas Dede dengan penuh semangat.
CKH Group Mengadakan Press Conference Launching Program Akun Youtube 58 Concert Room.
58 CONCERT ROOM” TEMPAT NGOBROLNYA MUSISI INDONESIA
Jakarta, Kamis, 13 Februari 2020, CKH Group mengadakan Client Gathering yang bertempat di Jakarta Phinisi Baywalk Mall. Acara ini bertajuk “Fun Voyage in The Evening”. Client Gathering ini diadakan di atas kapal phinisi dengan latar belakang sunset yang akan menemani para tamu undangan menghabiskan sore hari.
CKH Group mengadakan Client Gathering sebagai bentuk apresiasi untuk para klicn loyal yang telah setia menggunakan jasa dari CKH Group. Bersamaan dengan itu, CKH Group juga mengadakan Press Conference mengenai launching program akun Youtube 58 Concert Room.
58 Concert Room sendiri merupakan program Youtube yang mengangkat tema bincang bincang dengan musisi Indonesia. 58 Concert Room didirikan oleh 6 orang yang menamakan diri mereka The Creators, yaitu Ferdy Tahier, Ricky Kevin, Jones Roma, Acoy, Gada Tahier dan Aditya Pratama. Ferdy Tahier pun langsung berperan sebagai Host di program ini.
58 Concert Room akan menghadirkan beragam bintang tamu mulai dari musisi Indonesia senior hingga musisi millenial.
58 Concert Room akan menghadirkan beragam bintang tamu mulai dari musisi Indonesia senior hingga musisi millenial.
Tidak hanya bincang-bincang santai, disini Aa Ferdy, panggilan akrab main vocal group legendaris Element tersebut, juga akan menantang setiap guest star dengan games-games kocak yang ada di segmen Who’s The Leader dan Nyanyi Lirik Lagu.
Selain itu, penonton bisa menikmati para guest star membawakan musik-musik mereka. Untuk guest star legend, tentunya hal ini akan mengobati rasa rindu penonton akan lagu-lagu legendaris mereka yang dulu populer di era-nya masing-masing.
Beberapa bintang tamu yang pernah hadir dan mengisi acara talkshow antara lain Koes Plus Junior, Element, Bunglon, Caffeine Band, Coboy, 3 Composers, Sandy Canester, Abirama, Ten 2 F ive, Devano Danendra dan masih akan berdatangan musisi-musisi Indonesia lainnya Nantikan penampilan musisi Indonesia lainnya di program Youtube ini setiap hari Senin dan Kamis. Supaya tidak terlewat setiap episode-nya, subscribe, like dan comment akun Youtube 58 Concert Room.
CKH Group adalah perusahaan yang bergerak di bidang MICE dan berkantor pusat dj Jakarta. Untuk mendukung peran-nya di dunia MICE, CKH Group memiliki beberapa core business yang bergerak di beragam industri seperti konstruksi atau pembangunan booth pameran, promoter, event & show management, media, outdoor & digital advertising, situs pengembangan karir dan T-shirt brand.
Periksa Kesiapan Kapal, Kompolnas Kunjungi Ditpolair Polda Maluku
*Periksa Kesiapan Kapal, Kompolnas Kunjungi Ditpolair Polda Maluku*
Dalam pelaksanaan pilkada serentak tahun 2020 ini, Polri kembali akan melaksanakan tugas pengamanan agar pilkada yang diselenggarakan di bebeberapa daerah berlangsung dengan aman, damai dan kondusif. Masing – masing satker di Polri akan bekerja semaksimal mungkin melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya. Tak terkecuali satuan kerja Polisi Perairan yang akan bertugas dalam mengawal dan mengamankan kotak suara dan surat suara ke berbagai wilayah kepulauan yang ada di Maluku. Apalagi sekitar 93% wilayah Maluku ini adalah wilayah perairan, maka sarana transportasi akan banyak menggunakan perairan.
Mengingat strategisnya fungsi polair tersebut, Komisioner Kompolnas RI Dede Farhan Aulawi dengan didampingi oleh Brigjend. Pol. Yehu Wangsajaya mengunjungi Markas Komando Polair Maluku, Kamis (6/2). Pada kesempatan tersebut Tim Kompolnas diterima langsung oleh Dirpolair, Wadir Polair dan seluruh jajaran pejabat utamanya.
Dalam sambutannya Dede Farhan Aulawi menjelaskan maksud dan tujuan dari kunjungan kerja tersebut, yaitu guna memastikan bahwa sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Polair siap untuk bertugas dalam pengamanan pilkada serentak tahun 2020. Di samping itu Dede juga ingin memastikan bahwa sarana kapal yang dimiliki dalam kondisi siap dan layak operasi. Termasuk dilengkapi dengan peralatan keamanan dan keselamatan .
Merujuk pada pengetahuan dan pengalamannya selama ini, Dede menguraikan panjang lebar terkait berbagai ketentuan yang harus dipenuhi dalam persyaratan international menyangkut keselamatan pengoperasian kapal, baik yang ditetapkan oleh International Maritim Organization (IMO) maupun International Safety Maritime (ISM). Klausul – klausul terkait safety management system banyak dikupas karena Kompolnas sangat berharap bahwa dalam pelaksanaan tugasnya, seluruh personil Polri bisa kembali ke tengah keluarganya dalam kondisi selamat.
“ Perairan Indonesia itu sangat luas, dan kondisi cuaca juga seringkali menyebabkan kondisi laut kurang bersahabat, misalnya gelombang tinggi, atau badai. Oleh karena itu, di samping pemenuhan kekuatan personil secara kuantitatif dan kualitatif, Kompolnas berharap kondisi kapalnya pun siapoperasi dan dilengkapi berbagai peralatan keselamatan “, ujar Dede.
Terkait hal tersebut, setelah menyampaikan paparan Tim Kompolnas juga menaiki kapal dan sekaligus memeriksa kondisi kapal, sampai ke ruang mesin. Di sana Dede berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada seluruh personil kapal agar sungguh – sungguh mematuhi segala ketentuan yang berkaitan dengan keselamatan perairan. Kalibrasi alat ukur, fungsi alat komunikasi, vibrasi dan noise di ruang mesin menjadi salah satu objek yang menjadi perhatian.
“ Fungsi pengawasan yang dilakukan oleh Kompolnas kepada Polri tidak ditujukan untuk mencari – cari kesalahan polisi, tapi justru memberikan bimbingan langsung yang solutif terhadap kekurangan yang ada sesuai dengan amanah konstitusi, yaitu untuk mewujudkan Polri yang Profesional dan Mandiri. Dan dari waktu ke waktu, Polri menunjukkan perubahan yang signifikan menuju Polri yang lebih baik. Tidak ada organisasi yang sempurna, melainkan harus ada keinginan untuk terus melakukan perbaikan secara berkesinambungan “ pungkas Dede menutup perbincangan.

Dalam pelaksanaan pilkada serentak tahun 2020 ini, Polri kembali akan melaksanakan tugas pengamanan agar pilkada yang diselenggarakan di bebeberapa daerah berlangsung dengan aman, damai dan kondusif. Masing – masing satker di Polri akan bekerja semaksimal mungkin melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya. Tak terkecuali satuan kerja Polisi Perairan yang akan bertugas dalam mengawal dan mengamankan kotak suara dan surat suara ke berbagai wilayah kepulauan yang ada di Maluku. Apalagi sekitar 93% wilayah Maluku ini adalah wilayah perairan, maka sarana transportasi akan banyak menggunakan perairan.
Mengingat strategisnya fungsi polair tersebut, Komisioner Kompolnas RI Dede Farhan Aulawi dengan didampingi oleh Brigjend. Pol. Yehu Wangsajaya mengunjungi Markas Komando Polair Maluku, Kamis (6/2). Pada kesempatan tersebut Tim Kompolnas diterima langsung oleh Dirpolair, Wadir Polair dan seluruh jajaran pejabat utamanya.
Dalam sambutannya Dede Farhan Aulawi menjelaskan maksud dan tujuan dari kunjungan kerja tersebut, yaitu guna memastikan bahwa sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Polair siap untuk bertugas dalam pengamanan pilkada serentak tahun 2020. Di samping itu Dede juga ingin memastikan bahwa sarana kapal yang dimiliki dalam kondisi siap dan layak operasi. Termasuk dilengkapi dengan peralatan keamanan dan keselamatan .
Merujuk pada pengetahuan dan pengalamannya selama ini, Dede menguraikan panjang lebar terkait berbagai ketentuan yang harus dipenuhi dalam persyaratan international menyangkut keselamatan pengoperasian kapal, baik yang ditetapkan oleh International Maritim Organization (IMO) maupun International Safety Maritime (ISM). Klausul – klausul terkait safety management system banyak dikupas karena Kompolnas sangat berharap bahwa dalam pelaksanaan tugasnya, seluruh personil Polri bisa kembali ke tengah keluarganya dalam kondisi selamat.
“ Perairan Indonesia itu sangat luas, dan kondisi cuaca juga seringkali menyebabkan kondisi laut kurang bersahabat, misalnya gelombang tinggi, atau badai. Oleh karena itu, di samping pemenuhan kekuatan personil secara kuantitatif dan kualitatif, Kompolnas berharap kondisi kapalnya pun siapoperasi dan dilengkapi berbagai peralatan keselamatan “, ujar Dede.
Terkait hal tersebut, setelah menyampaikan paparan Tim Kompolnas juga menaiki kapal dan sekaligus memeriksa kondisi kapal, sampai ke ruang mesin. Di sana Dede berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada seluruh personil kapal agar sungguh – sungguh mematuhi segala ketentuan yang berkaitan dengan keselamatan perairan. Kalibrasi alat ukur, fungsi alat komunikasi, vibrasi dan noise di ruang mesin menjadi salah satu objek yang menjadi perhatian.
“ Fungsi pengawasan yang dilakukan oleh Kompolnas kepada Polri tidak ditujukan untuk mencari – cari kesalahan polisi, tapi justru memberikan bimbingan langsung yang solutif terhadap kekurangan yang ada sesuai dengan amanah konstitusi, yaitu untuk mewujudkan Polri yang Profesional dan Mandiri. Dan dari waktu ke waktu, Polri menunjukkan perubahan yang signifikan menuju Polri yang lebih baik. Tidak ada organisasi yang sempurna, melainkan harus ada keinginan untuk terus melakukan perbaikan secara berkesinambungan “ pungkas Dede menutup perbincangan.

Selasa, 11 Februari 2020
Pengurus DPD Prawita Genppari Pulau Buru Dilantik, Destinasi Wisata Harus Berkembang
*Pengurus DPD Prawita Genppari Pulau Buru Dilantik, Destinasi Wisata Harus Berkembang*
“ Pariwisata adalah sektor unggulan yang dimiliki oleh negara Indonesia. Kekayaan dan keragaman potensinya sungguh sangat luar biasa. Setiap daerah dan wilayah memiliki keunggulannya masing – masing, namun semua belum diberdayakan secara maksimal demi kepentingan bangsa dan negara. Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau, seandainya 1% saja, atau sekitar 170 pulau dikembangkan sebagai destinasi wisata, maka pendapatan negara akan semakin meningkat. Begitupun dengan kesejahteraan masyarakat diyakini akan meningkat juga, karena sektor pariwisata bisa menjadi trigger untuk menggerakan sektor ekonomi masyarakat yang lainnya “, itulah salah satu ulasan pakai yang disampaikan oleh Ketua Umum Pegiat Ragam Wisata Nusantara (PRAWITA) – GENPPARI Dede Farhan Aulawi, di pulau Buru, Rabu (5/2).
Hal tersebut disampaikan oleh Dede dalam sambutannya ketika melantik dan mengukuhkan pengurus DPD PRAWITA – GENPPARI Kabupaten Buru. Dirinya juga mengulas panjang lebar kenapa masyarakat Indonesia perlu digerakkan untuk mendukung kemajuan pariwisata Indonesia, sampai lahirnya organisasi yang secara intens terus menyuarakan dengan karya nyata berbagai terobosan dan inovasi kepariwisataan.
Dede juga menambahkan bahwa sektor kepariwisataan tidak hanya bersifat rekreatif saja, tetapi juga harus bersifat edukatif, kreatif, produktif dan prospektif. Jika hanya bicara unsur rekreatif, kesannya pariwisata itu hanya konsumtif dan buang – buang uang saja. Padahal wisata pun sesungguhnya bisa bersifat edukatif, yaitu memberi pengetahuan, wawasan dan keterampilan masyarakat sesuai dengan bidang peminatan masing – masing. Dalam penggalian sumber dan potensi wisata menjadi destinasi wisata, tentu juga harus kreatif agar masyarakat mau mengunjungi lokasi tersebut. Ini bukan hanya bicara soal penataan lokasi wisata saja, melainkan juga pengembangan objek, kemasan dan strategi pemasarannya. Ujar Dede.
Kemudian terkait sifat yang produktif, pada dasarnya Dede berharap bahwa segenap pengurus bisa melakukan transformasi alam dari sesuatu yang tidak produktif menjadi produktif. Misalnya dalam pengembangan wisata agro, bagaimana mengolah lahan – lahan tidur menjadi lahan yang produktif. Dirinya berharap agar setiap jengkal tanah Indonesia menjadi lahan produktif yang bisa memberikan nilai ekonomi pada masyarakatnya agar kesejahteraan mereka semakin meningkat. Harap Dede dengan penuh optimis.
Apalagi di pulau Buru ini banyak sekali spot wisata yang sangat menarik, seperti Pantai JIKUMERASA NAMLEA, Pantai TELAGA, Pantai RATU, DUSUN WARUJAWA, Pantai LALA, WATERFALL WAEURA, BUKIT TATANGGO, KAYELI COUNTRY, BUKIT DUSUN WATAMPULI, Danau Rana, dan lain – lain. Ini belum termasuk pengembangan wisata edukasi minyak kayu putih, budi daya ternak lebah, dan sebagainya.
“ Dan terakhir jangan melupakan sifat yang prospektif, artinya setiap ide – ide brilian itu juga harus memperhatikan nilai – nilai ekonomi yang memberikan nilai tambah yang positif. Jika tidak ada prospek yang baik, mana ada investor yang mau menanamkan uangnya di sektor kepariwisataan. Jadu kajian kelayakan secara ekonomis juga menjadi sangat penting sekali. Silakan lakukan analisis secara komprehensif agar investor semakin bergairah untuk menggerakan sektor wisata sebagai bidang pilihan ivestasinya. Tentu bukan semata – mata berorientasi ekonomi saja, tetapi jika bisa dipadukan tentu akan menjadi semakin baik “, pungkas Dede menyampaikan closing statement.
“ Pariwisata adalah sektor unggulan yang dimiliki oleh negara Indonesia. Kekayaan dan keragaman potensinya sungguh sangat luar biasa. Setiap daerah dan wilayah memiliki keunggulannya masing – masing, namun semua belum diberdayakan secara maksimal demi kepentingan bangsa dan negara. Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau, seandainya 1% saja, atau sekitar 170 pulau dikembangkan sebagai destinasi wisata, maka pendapatan negara akan semakin meningkat. Begitupun dengan kesejahteraan masyarakat diyakini akan meningkat juga, karena sektor pariwisata bisa menjadi trigger untuk menggerakan sektor ekonomi masyarakat yang lainnya “, itulah salah satu ulasan pakai yang disampaikan oleh Ketua Umum Pegiat Ragam Wisata Nusantara (PRAWITA) – GENPPARI Dede Farhan Aulawi, di pulau Buru, Rabu (5/2).
Hal tersebut disampaikan oleh Dede dalam sambutannya ketika melantik dan mengukuhkan pengurus DPD PRAWITA – GENPPARI Kabupaten Buru. Dirinya juga mengulas panjang lebar kenapa masyarakat Indonesia perlu digerakkan untuk mendukung kemajuan pariwisata Indonesia, sampai lahirnya organisasi yang secara intens terus menyuarakan dengan karya nyata berbagai terobosan dan inovasi kepariwisataan.
Dede juga menambahkan bahwa sektor kepariwisataan tidak hanya bersifat rekreatif saja, tetapi juga harus bersifat edukatif, kreatif, produktif dan prospektif. Jika hanya bicara unsur rekreatif, kesannya pariwisata itu hanya konsumtif dan buang – buang uang saja. Padahal wisata pun sesungguhnya bisa bersifat edukatif, yaitu memberi pengetahuan, wawasan dan keterampilan masyarakat sesuai dengan bidang peminatan masing – masing. Dalam penggalian sumber dan potensi wisata menjadi destinasi wisata, tentu juga harus kreatif agar masyarakat mau mengunjungi lokasi tersebut. Ini bukan hanya bicara soal penataan lokasi wisata saja, melainkan juga pengembangan objek, kemasan dan strategi pemasarannya. Ujar Dede.
Kemudian terkait sifat yang produktif, pada dasarnya Dede berharap bahwa segenap pengurus bisa melakukan transformasi alam dari sesuatu yang tidak produktif menjadi produktif. Misalnya dalam pengembangan wisata agro, bagaimana mengolah lahan – lahan tidur menjadi lahan yang produktif. Dirinya berharap agar setiap jengkal tanah Indonesia menjadi lahan produktif yang bisa memberikan nilai ekonomi pada masyarakatnya agar kesejahteraan mereka semakin meningkat. Harap Dede dengan penuh optimis.
Apalagi di pulau Buru ini banyak sekali spot wisata yang sangat menarik, seperti Pantai JIKUMERASA NAMLEA, Pantai TELAGA, Pantai RATU, DUSUN WARUJAWA, Pantai LALA, WATERFALL WAEURA, BUKIT TATANGGO, KAYELI COUNTRY, BUKIT DUSUN WATAMPULI, Danau Rana, dan lain – lain. Ini belum termasuk pengembangan wisata edukasi minyak kayu putih, budi daya ternak lebah, dan sebagainya.
“ Dan terakhir jangan melupakan sifat yang prospektif, artinya setiap ide – ide brilian itu juga harus memperhatikan nilai – nilai ekonomi yang memberikan nilai tambah yang positif. Jika tidak ada prospek yang baik, mana ada investor yang mau menanamkan uangnya di sektor kepariwisataan. Jadu kajian kelayakan secara ekonomis juga menjadi sangat penting sekali. Silakan lakukan analisis secara komprehensif agar investor semakin bergairah untuk menggerakan sektor wisata sebagai bidang pilihan ivestasinya. Tentu bukan semata – mata berorientasi ekonomi saja, tetapi jika bisa dipadukan tentu akan menjadi semakin baik “, pungkas Dede menyampaikan closing statement.
Guna Menekan Pencemaran Lingkungan, Perlu Penegakan Hukum Yang Tegas
*Guna Menekan Pencemaran Lingkungan, Perlu Penegakan Hukum Yang Tegas*
“ Keberadaan suatu perusahaan atau industri tentu sangat diperlukan oleh negara dan masyarakat, karena disamping menunjang pembangunan ekonomi, perolehan pajak, dan juga penyediaan kesempatan kerja bagi masyarakat. Namun demikian dalam proses produksi seringkali menimbulkan limbah sisa hasil produksi yang harus dikelola sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika limbah tersebut tidak dikelola sesuai dengan ketentuan, maka bisa menimbulka pencemaran lingkungan yang tentu bisa berdampak kerugian pada banyak pihak “, demikian komentar singkat Komisioner Kompolnas RI Dede Farhan Aulawi ketika dimintai tanggapannya melalui sambungan seluler terkait banyaknya dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan di beberapa daerah, Selasa (11/2).
Kemudian ketika ditanya lebih lanjut mengenai ketentuan perundangan yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan, Dede menjelaskan bahwa peraturan yang menyangkut pencemaran lingkungan hidup sudah diatur oleh Pasal 1 angka 14 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (“UU PPLH”). Dimana UU mendefinisikan tentang pencemaran lingkungan hidup sebagai masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
Jadi setiap orang yang melakukan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup wajib melakukan penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan serta melakukan pemulihan lingkungan hidup, yang dilakukan dengan cara, (1) pemberian informasi peringatan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup kepada masyarakat, (2) pengisolasian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup, (3) penghentian sumber pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup, dan /atau (4) cara lain yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kemudian terkait dengan pemulihan fungsi lingkungan hidup, harus dilakukan dengan tahapan, (1) penghentian sumber pencemaran dan pembersihan unsur pencemar, (2) remediasi (upaya pemulihan pencemaran lingkungan hidup untuk memperbaiki mutu lingkungan hidup), (3) rehabilitasi (upaya pemulihan untuk mengembalikan nilai, fungsi, dan manfaat lingkungan hidup termasuk upaya pencegahan kerusakan lahan, memberikan perlindungan, dan memperbaiki ekosistem), (4) restorasi (upaya pemulihan untuk menjadikan lingkungan hidup atau bagian-bagiannya berfungsi kembali sebagaimana semula), dan/atau (5) cara lain yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan demikian, maka apabila ada perusahaan yang mengakibatkan pencemaran lingkungan, ia harus melakukan penanggulangan pencemaran. Caranya adalah dengan memberikan informasi peringatan pencemaran kepada masyarakat yang dimaksudkan untuk mencegah kemungkinan adanya masyarakat yang terpapar pencemaran, misalnya meminum air yang sudah tercemar. Di samping itu, perusahaan juga wajib melakukan pemulihan terhadap pencemaran yang terjadi pada daerah itu.
Bilamana pencemaran lingkungan yang dimaksud mengakibatkan kematian dan/atau menimbulkan kerugian materiil, misalnya ikan atau tanaman milik masyarakat pada mati, maka ada beberapa ancaman pidana terhadap pelaku pencemaran lingkungan sesuai ketentuan yang diatur dalam UU PPLH. Jika perusahaan tersebut sengaja membuang limbahnya maka bisa diancam pidana berdasarkan Pasal 60 jo. Pasal 104 UU PPLH.
Menurut Pasal 60 UU PPLH, “ Setiap orang dilarang melakukan dumping limbah dan/atau bahan ke media lingkungan hidup tanpa izin “. Kemudian Pasal 104 UU PPLH, “ Setiap orang yang melakukan dumping limbah dan/atau bahan ke media lingkungan hidup tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) “. Yang dimaksud dengan dumping (pembuangan) adalah kegiatan membuang, menempatkan, dan/atau memasukkan limbah dan/atau bahan dalam jumlah, konsentrasi, waktu, dan lokasi tertentu dengan persyaratan tertentu ke media lingkungan hidup tertentu. Ujar Dede.
Sebenarnya, selain pidana karena pembuangan limbah, ada beberapa pidana lain yang bisa dikenakan kepada perusahaan, misalnya (1) Jika pencemaran lingkungan tersebut terjadi karena perusahaan sengaja melakukan perbuatan (misalnya membuang limbah) yang mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien, baku mutu air, baku mutu air laut, atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup, yang mana hal tersebut mengakibatkan orang mati maka diancam pidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling sedikit Rp. 5 miliar dan paling banyak Rp. 15 miliar, kemudian (2) Jika pencemaran lingkungan tersebut terjadi karena perusahaan lalai sehingga mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien, baku mutu air, baku mutu air laut, atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup, yang mana hal tersebut mengakibatkan orang mati, maka dipidana dengan pidana penjara paling singkat paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 9 (sembilan) tahun dan denda paling sedikit Rp. 3 miliar dan paling banyak Rp. 9 miliar.
Lalu jika tindak pidana lingkungan hidup ini dilakukan oleh, untuk, atau atas nama badan usaha, tuntutan pidana dan sanksi pidana dijatuhkan kepada (1) badan usaha, dan/atau (2) orang yang memberi perintah untuk melakukan tindak pidana tersebut atau orang yang bertindak sebagai pemimpin kegiatan dalam tindak pidana tersebut.
“ Jadi jika terdapat dugaan pencemaran lingkungan oleh suatu perusahaan, sebaiknya masyarakat secara aktif melaporkanya ke aparat penegak hukum untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut ada atau tidaknya perkara pidana atas laporan tersebut. Jika terbukti ada, tentu harus ada proses pebegakan hukum yang tegas tanpa pandang bulu sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Jadi masyarakat tidak boleh bertindak sendiri “, demikian kalimat penutup yang disampaikan oleh Dede sebagai pamungkas percakapan sore hari.
“ Keberadaan suatu perusahaan atau industri tentu sangat diperlukan oleh negara dan masyarakat, karena disamping menunjang pembangunan ekonomi, perolehan pajak, dan juga penyediaan kesempatan kerja bagi masyarakat. Namun demikian dalam proses produksi seringkali menimbulkan limbah sisa hasil produksi yang harus dikelola sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika limbah tersebut tidak dikelola sesuai dengan ketentuan, maka bisa menimbulka pencemaran lingkungan yang tentu bisa berdampak kerugian pada banyak pihak “, demikian komentar singkat Komisioner Kompolnas RI Dede Farhan Aulawi ketika dimintai tanggapannya melalui sambungan seluler terkait banyaknya dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan di beberapa daerah, Selasa (11/2).
Kemudian ketika ditanya lebih lanjut mengenai ketentuan perundangan yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan, Dede menjelaskan bahwa peraturan yang menyangkut pencemaran lingkungan hidup sudah diatur oleh Pasal 1 angka 14 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (“UU PPLH”). Dimana UU mendefinisikan tentang pencemaran lingkungan hidup sebagai masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
Jadi setiap orang yang melakukan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup wajib melakukan penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan serta melakukan pemulihan lingkungan hidup, yang dilakukan dengan cara, (1) pemberian informasi peringatan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup kepada masyarakat, (2) pengisolasian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup, (3) penghentian sumber pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup, dan /atau (4) cara lain yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kemudian terkait dengan pemulihan fungsi lingkungan hidup, harus dilakukan dengan tahapan, (1) penghentian sumber pencemaran dan pembersihan unsur pencemar, (2) remediasi (upaya pemulihan pencemaran lingkungan hidup untuk memperbaiki mutu lingkungan hidup), (3) rehabilitasi (upaya pemulihan untuk mengembalikan nilai, fungsi, dan manfaat lingkungan hidup termasuk upaya pencegahan kerusakan lahan, memberikan perlindungan, dan memperbaiki ekosistem), (4) restorasi (upaya pemulihan untuk menjadikan lingkungan hidup atau bagian-bagiannya berfungsi kembali sebagaimana semula), dan/atau (5) cara lain yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan demikian, maka apabila ada perusahaan yang mengakibatkan pencemaran lingkungan, ia harus melakukan penanggulangan pencemaran. Caranya adalah dengan memberikan informasi peringatan pencemaran kepada masyarakat yang dimaksudkan untuk mencegah kemungkinan adanya masyarakat yang terpapar pencemaran, misalnya meminum air yang sudah tercemar. Di samping itu, perusahaan juga wajib melakukan pemulihan terhadap pencemaran yang terjadi pada daerah itu.
Bilamana pencemaran lingkungan yang dimaksud mengakibatkan kematian dan/atau menimbulkan kerugian materiil, misalnya ikan atau tanaman milik masyarakat pada mati, maka ada beberapa ancaman pidana terhadap pelaku pencemaran lingkungan sesuai ketentuan yang diatur dalam UU PPLH. Jika perusahaan tersebut sengaja membuang limbahnya maka bisa diancam pidana berdasarkan Pasal 60 jo. Pasal 104 UU PPLH.
Menurut Pasal 60 UU PPLH, “ Setiap orang dilarang melakukan dumping limbah dan/atau bahan ke media lingkungan hidup tanpa izin “. Kemudian Pasal 104 UU PPLH, “ Setiap orang yang melakukan dumping limbah dan/atau bahan ke media lingkungan hidup tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) “. Yang dimaksud dengan dumping (pembuangan) adalah kegiatan membuang, menempatkan, dan/atau memasukkan limbah dan/atau bahan dalam jumlah, konsentrasi, waktu, dan lokasi tertentu dengan persyaratan tertentu ke media lingkungan hidup tertentu. Ujar Dede.
Sebenarnya, selain pidana karena pembuangan limbah, ada beberapa pidana lain yang bisa dikenakan kepada perusahaan, misalnya (1) Jika pencemaran lingkungan tersebut terjadi karena perusahaan sengaja melakukan perbuatan (misalnya membuang limbah) yang mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien, baku mutu air, baku mutu air laut, atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup, yang mana hal tersebut mengakibatkan orang mati maka diancam pidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling sedikit Rp. 5 miliar dan paling banyak Rp. 15 miliar, kemudian (2) Jika pencemaran lingkungan tersebut terjadi karena perusahaan lalai sehingga mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien, baku mutu air, baku mutu air laut, atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup, yang mana hal tersebut mengakibatkan orang mati, maka dipidana dengan pidana penjara paling singkat paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 9 (sembilan) tahun dan denda paling sedikit Rp. 3 miliar dan paling banyak Rp. 9 miliar.
Lalu jika tindak pidana lingkungan hidup ini dilakukan oleh, untuk, atau atas nama badan usaha, tuntutan pidana dan sanksi pidana dijatuhkan kepada (1) badan usaha, dan/atau (2) orang yang memberi perintah untuk melakukan tindak pidana tersebut atau orang yang bertindak sebagai pemimpin kegiatan dalam tindak pidana tersebut.
“ Jadi jika terdapat dugaan pencemaran lingkungan oleh suatu perusahaan, sebaiknya masyarakat secara aktif melaporkanya ke aparat penegak hukum untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut ada atau tidaknya perkara pidana atas laporan tersebut. Jika terbukti ada, tentu harus ada proses pebegakan hukum yang tegas tanpa pandang bulu sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Jadi masyarakat tidak boleh bertindak sendiri “, demikian kalimat penutup yang disampaikan oleh Dede sebagai pamungkas percakapan sore hari.
Langganan:
Postingan (Atom)